Pages

Friday 4 December 2015

ERROR (Kesalahan)



 TEORI ERROR (Kesalahan)
Penyelesaian secara numeris dari suatu persoalan mutlak hanya memberikan penyelesaian perkiraan yang mendekati penyelesaian eksak. Dapat juga disebutkan bahwa penyelesaian numerik terhadap kesalahan nilai eksak.
Penyelesaian masalah matematika secara umum dapat diklasifikasikan menjadi:
a.         Analitis: hasil selesaian akan memenuhi persamaan semula secara acak
b.        Numeris: hasil selesaian berupa hampiran (pendekatan)
Secara umum terdapat tahap – tahap yang harus ditempuh dalam menyelesaikan masalah matematika secara numerik dan menggunakan bantuan komputer, yaitu:
a.       Pemodelan:
yaitu merumuskan masalah dalam istilah matematis, mendefinisikan peubah – peubah dan persamaan yang terlibat dengan memperhitungkan jenis komputer yang akan dipakai.
b.      Pemilihan metode (algoritma) numerik
Perumusan penyelesaian secara matematis dilanjutkan dengan rancang bangun algoritma bersama dengan analisis kesalahan pendahuluan.
c.       Pemrograman
Biasanya dimulai dengan bagan alir yang memperlihatkan diagram blok dari prosedur yang harus dilaksanakan oleh komputer, kemudian penulisan program, pencarian dan perbaikan kesalahan serta pengujian.
d.      Operasi
Dokumentasi, penyimpanan dan perawatan
e.       Penafsiran hasil
Kemungkinan juga mencakup keputusan untuk menjalankan ulang jika diperlukan data lebih jauh.
Macam – macam kesalahan
1.      Kesalahn formulasi ialah kesalahan yang disebabkan oleh pengabaian faktor
2.      Kesalahan bawahan ialah kesalahan yang disebabkan oleh kekeliruan penyalinan data
3.      Kesalahan pembulatan ialah kesalahan yang disebabkan oleh tidak dilakukannya perhitungan angka terakhir dari suatu bilangan.
4.      Kesalahan pemotongan ialah kesalahan yang disebabkan tidak dilakukannya hitungan sesuai prosedur matematik.
Definisi kesalahan
§  Kesalahan absolut/mutlak (EA)
Misal à adalah nilai pendekatan dan A adalah nilai eksak, maka error dapat didefinisikan sebagai berikut: EA = |A- Ã|
§  Kesalahan relatif (SA) ialah hasil bagi kesalahan absolut dengan nilai eksak, maka SA = EA / A
§  Kesalahan relatif pendekatan (SÃ) ialah hasil bagi kesalahan absolut dengan nilai pendekatan, maka SÃ = EA / Ã

Tuesday 4 November 2014

Generator DC

Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon

Register dan Fungsi Register


Apa itu register?
Register adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam waktu tertentu.
Fungsi register?
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses, sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori utama. Setiap register dapat menyimpan satu bilangan hingga mencapai jumlah maksimum tertentu tergantung pada ukurannya. Register-register dapat dibaca dan ditulis dengan kecepatan tinggi karena berada pada CPU.

Perangkat Hardisk



1. Spindle

Harddisk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing.

2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)

Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada harddisk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam harddisk terdapat beberapa cakram magnetik.

3. Read-write Head

Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur harddisk lebih lama.
4. Enclosure

Enclosure adalah lapisan luar pembungkus harddisk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam harddisk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.
5. Interfacing Module

Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam harddisk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.

Head

Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya. Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head. Satu di atas permukaan dan satunya lagi di bawah permukaan.
Logic Board

Logic Board merupakan papan pengoperasian pada harddisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Harddisk sehingga harddisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagate dll. Selain tempat Bios harddisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Harddisk ke mother Board untuk di kontrol oleh Processor.
Actual Axis

Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sector dari harddisk.
Ribbon Cable

Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang dibaca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.

IDE Conector

Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini harddisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
Setting Jumper

Setiap harddisk memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Power Conector

Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada harddisk ada dua bagian :

Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.